11/19/09

Mempertahankan Bisnis Saya atau Menjualnya?

Sasaran akhir memulai suatu bisnis adalah agar perusahaan tersebut tetap hidup melebihi usia Anda sendiri.

Sayangnya, hal ini jarang terjadi. Kebanyakan bisnis mati bersama-sama dengan para pendiri dan pemilik mereka. Setelah sang pemilik pensiun atau meninggal dunia, maka perusahaan mulai kekurangan sistem bisnis dan struktur manajemen untuk mempertahankan usaha, apa lagi untuk tumbuh dan berkembang.

Kesuksesan seorang wirausahawan diukur dengan tingkat di mana ia dapat membuat dirinya sendiri tidak terpakai lagi di perusahaan. Sejak hari pertama, sasaran Anda seharusnya adalah membangun sebuah bisnis yang dapat bekerja tanpa Anda. Strategi menuju kesuksesan adalah : Wirausahawan membangun sistem bisnis. Selanjutnya mereka dapat mempekerjakan para profesional untuk menjalankan bisnis mereka.



Begitu Anda mencapai hal ini, maka Anda akan mempunyai sapi perah yang dapat menghasilkan uang sebagai penghasilan pasif setiap bulan. Dan meskipun mempertahankan perusahaan merupakan hal yang baik, ada sejumlah alasan mengapa menjual perusahaan tersebut juga merupakan pilihan yang baik bila saatnya tepat.

Semua bisnis berjalan melalui sebuah siklus. Tidak ada bisnsi yang dapat terus menguntungkan. Karena perubahan ekonomi dan perubahan manusia, keunggulan kompetitif sebuah usaha dapat segera menjadi tidak terpakai lagi atau diambil alih oleh pesaing baru. Agar dapat mempertahankan kehidupan bisnis, Anda harus terus menerus memompakan darah segar yang penuh dengan ide-ide baru untuk membuat bisnis Anda muda kembali setiap lima atau sepuluh tahun sekali.

Bila Anda tidak dapat terus menerus mempertahankan aliran energi yang diperlukan oleh bisnis Anda, lebih baik Anda menjual bisnis tersebut ketika sedang puncaknya dan mempunyai nilai yang tinggi. Biasanya hasil penjualan yang Anda peroleh akan lebih besar daripada bila Anda terus mempertahankan bisnis tersebut.

Salah satu cara untuk menjual bisnis Anda adalah dengan menjadikannya perusahaan publik, dan setelah suatu periode waktu tertentu juallah saham yang Anda pegang di pasar bursa dengan harga premi yang sangat tinggi (biasanya dengan harga pasar di atas 20 kali laba yang diperoleh setiap lembar saham dalam periode tahun yang lalu atau yang lazim disebut P/E atau Price Earning Ratio). Cara yang lain adalah dengan melakukan trade sale atau penjualan usaha dengan perkataan lain, Anda menjual perusahaan tersebut kepada pesaing yang lebih besar atau bisnis lain yang terkait.

Tommy Goh, pendiri dari JIT Holdings yang bergerak di bidang usaha kontrak manufaktur dengan nilai lebih dari $600juta. Atau Anda dapat juga menjualnya secara pribadi kepada para eksekutif utama Anda.

No comments:

Post a Comment